Meski Memaksa.

2003 Kata

"kita pulang ya ..." ujar mamahnya Reta, pada Arex dan mamahnya. "Kapan kapan ke sini lagi dong, jeng." ujar marga. "Tentu saja. Apalagi kedua anak kita kan udah saling kenal." ujar mamahnya Reta, membuat Reta meringis menanggapi ucapan sang mamah. Dia menoleh pada Arex yang sepertinya terus saja menatap wajahnya. Reta mal dan jantungnya berdebar tidak karuan. Ia [un menunduk sembari menggigit bibirnya, karena jujur saja, Reta mulai terpesona pada lelaki tampan itu. "Kamu seneng enggak ada di sini? bosen enggak?" tanya mamahnya Reta. Reta menggeleng sembari menguap."Seneng karena banyak makanan." ujarnya. Yang ditanggapi oleh mamahnya Reta dengan sebuah usapan lembut di pucuk kepalanya. "Kalau sama makanan saja, kamu mah hijau banget." ujarnya. Reta terkekeh geli." Kan emang banyak m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN