Pergi berdua setelah bertengkar memang terasa lebih menyenangkan. Perasaan lebih menggelora dan lebih hangat lagi. Arya menggenggam tangannya Reta, keduanya berada di sebuah pasar malam, yang mungkin sebentar lagi akan tutup. "Kakak beneran kan enggak suka sama nisa?" tanya Reta dengan nada manja. Arya gemas, laki laki mendekatkan punggung tangannya Reta pada mulutnya. "Kakak serius sayang. Ko kamu tanya nya kaya gitu? emang kurang ya cara kakak ngeyakinin kamu?" "Aku enggak tahu," Reta memilih menunduk, karena ia memang sedang tidak mempercayai semua kesungguhannya Arya. Reta melihat Arya memeluk Nisa. Dan rasanya memang enggak main main. "Ko enggak tahu yang?" tanya Arya, menunduk meneliti wajah jelita itu dari samping. "Kamu beenran marah ya yang?" ujarnya. "Aku enggak tahu, pokok