Skyla terbangun terlebih dahulu, kedua sudutnya bibirnya tertarik keatas melihat Steven yang masih tidur dengan lelap. Di tatapnya wajah Steven tanpa rasa bosan, Skyla menarik salah satu tangannya dengan jari-jarinya menyusuri wajah pria itu. “Mengapa dirimu sangat tidak terurus?” Steven yang sudah sadar sedari tadi hanya diam menikmati sentuhan tangan Skyla menelusuri wajahnya. Ketika Steven merasakan sentuhan bibir wanita itu, ia langsung menahannya dengan satu tangannya dan memperdalam ciuman mereka. Skyla membuka mulutnya memberikan akses kepada lidah Steven untuk menelusuri bagian dalam mulutnya. “Kamu harus bertanggung jawab atas perbuatanmu, Baby,” seru Steven. Mata mereka saling memandang dengan tatapan penuh kerinduan. Steven kembali melumat bibir ranum Skyla semakin panas menyal