Asma membuka mata, ia merasa ada yang membelit tubuhnya. Ditundukan tatapannya, ternyata sepasang tangan besar yang memeluknya. "Ombang!" serunya, dengan nada riang. Revano membuka matanya. "Selamat sore," Revano mengecup pipi Asma lembut. "Ummm, datang tidak baling, eeh bilang-bilang!" Asma mencubit pipi Revano gemas. Revano tertawa, diraih jemari Asma, lalu ia kecup dengan mesra. "Kejutan, tapi saat aku sampai di sini, kamunya tidur. Aku merindukanmu, apa kamu juga merindukan aku?" "Jangan ditanya, itu sudah pasti. Tapi, aku tahan-tahan rinduku, karena Ombang harus bekerja, untuk masa depan kita." "Owww, semakin pintar saja istriku sekarang. Ehmmm.... " Revano menekan hidungnya ke pipi Asma. "Aku juga sudah jarang keselepet saat bicara. Karena teman bicaraku Vika, Viko, Virza

