Pagi ini, masih seperti kemarin. Revano bangun dengan kepala pusing, dan perut mual, saat ia mulai membuka matanya. Ditolehkan kepala, istrinya masih tidur dengan punggung menghadap ke arahnya. Revano mengangkat tubuhnya, ia separuh duduk dengan tangan menyangga kepala. Disibak rambut yang menutupi leher, dan bahu telanjang Asma. Asma memang tidur telanjang, tadi malam ia merasa kegerahan, padahal suhu AC sudah di atur ke yang paling rendah. Saat mereka sholat subuh, Asma mengenakan pakaiannya, tapi begitu ingin kembali naik ke atas ranjang, pakaian ia lepaskan lagi. "Emhhh," Asma bergumam, ia merubah posisi menjadi telentang. Revano mendekatkan wajahnya ke wajah Asma. Ia butuh bibir Asma untuk obat pusing, dan mual perutnya. Mata Asma terbuka, Asma mengangkat kedua tangannya, ia

