Hari ini, Asila, dan Revan berangkat ke Jakarta. Rara sengaja ijin sekolah, karena ingin mengantarkan ke bandara. Rara seperti tidak mau melepaskan pelukan di tubuh Acilnya. Dari bayi selalu ada Asila bersamanya. Asila mendekap erat keponakannya. "Kalau Rara kangen, Rara bisa ke Jakarta. Kita bisa video call juga. Ayolah, jagoan Acil berhenti dong menangisnya" bujuk Asila. "Acil pergi, tidak ada lagi yang setiap sore membawakan Rara makanan, dan minuman. Abang Revan pergi, tidak ada lagi yang membelikan Rara es Thai tea, dan bakaran ...." "Jadi, menangisnya cuma karena makanan?" "Umm, Abang Revan. Rara sedih beneran." Tangis Rara semakin nyaring saja. Aska meraih bahu putrinya, diambil Rara dari dekapan Asila. "Nanti Abba yang akan membawakan Rara makanan tiap sore," bujuk Aska. "T

