EXTRA PART. REVAN -ASILA 25

1537 Kata

Jumat pagi, mulai terlihat aktifitas di lapangan sepak bola kampung mereka. Ada yang memasang wahana permainan. Ada yang memasang panggung, dan tenda-tenda yang cukup banyak. Revan, dan Asila duduk di atas sepeda motor mereka yang di letakan di bawah pohon di tepi lapangan. "Ini akan jadi pesta yang tidak akan terlupakan untuk seumur hidup kita, iyakan, Aciy Siya?" "Iya, Abang Yevan. Aku tidak menyangka, kalau pernikahan kita, resepsinya akan semeriah ini." Revan turun dari atas sepeda motor. Ia berdiri di samping motor, dipeluk bahu Asila. "Abang Yevan lepaskan, malu dilihat orang." Asila berusaha menepiskan tangan Revan dari atas bahunya. Revan tertawa pelan, tapi ia tidak mau melepaskan tangannya. "Aciy tetap cantik meski sedang cemberut." Revan menjawil dagu Asila dengan ujung j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN