EXTRA PART. REVAN - ASILA 20

1451 Kata

Revan, dan Asila sudah tiba di rumah Asma. Revan memarkir motornya, di teras samping rumah. Asila membuka pintu depan, lalu masuk ke dalam rumah, dan membuka pintu samping untuk Revan. "Sudah dong cemberutnya, jelek kalau cemberut begini." Asila mencubit kedua pipi Revan. Revan mengangkat tubuh Asila. "Revan, nanti jatuh!" Asila memukul bahu Revan. "Kita sholat Dzuhur dulu ya, Acil. Setelah itu, aku ingin memeluk Acil seharian." "Iya.... " "Eh, hujan! Cuaca mendukung pengantin baru, Acil." "Ck, ayo sholat dulu." "Iya." -- Setelah sholat Dzuhur, mereka berbaring di atas ranjang. Revan memeluk erat tubuh Asila. Asila yang mengantuk, menyusupkan wajah ke lekukan leher Revan. "Berpelukan itu ternyata enak ya, Acil. Apa lagi hujan rintik begini." "Ehm.... " "Rambut Acil wangi sekali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN