Kandungan Vani menjadi kesibukan bagi yang bersangkutan sehingga ia sampai mengabaikan sang suami. Vani lebih suka melihat video bayi-bayi lucu dibanding menerima permintaan video call Ucup yang ujung-ujungnya mereka akan perang. Entah kenapa Vani tidak ikhlas saja jika ia dan Ucup mengakhiri panggilan video mereka ala-ala keluarga bahagia seperti dadah-dadahan atau kecupan jauh, tidak, Vani lebih suka Ucup yang mematikan video call sepihak atau dirinya yang memutuskan sambungan ketika Ucup berkoar. Ia merasa adrenalinnya terpacu dan rasanya menyenangkan, meski paginya ia harus rela dimarahi Ucup.
Bagi Vani anak anak orang yang menggemaskan itu lebih berfaedah daripada mendengarkan kecerewetan Ucup yang semakin tidak masuk akal. Lama-lama Vani merasa mulut suaminya sama seperti mulut ibu
