Vani dengan perut buncitnya sedang menonton film yang sama sekali tidak menarik jalan ceritanya. Satu-satunya alasan Vani menonton adalah karena pemain utama pria yang tampannya membuat ia lupa bahwa sudah punya suami dan sebentar lagi akan melahirkan. Saking tampannya pria itu, perut Vani serasa melilit tiap kali iamelihatnya tersenyum sampai matanya hilang. Sempurna sekali ciptaan Tuhan yang saat ini membuat Vani melupakan segalanya.
Menantu kesayangan bu Tari itu terkesiap saat aktivitas tangannya yang meraba permukaan atas payudaranya yang jadi agak kasar karena ditumbuhi sejenis jerawat halus digantikan oleh tangan Ucup. Vani menoleh ke arah kanannya dengan tatapan sejak kapan kamu disininya. Dan juga apa yang Ucup pikir sedang ia lakukan?
“Bantuin aja sayang, kamu lanjut aja nonton
