55

1506 Kata

Vani menangis pada mamanya, mama mertua maksudnya. Ia mengikuti langkah bu Tari sejak mama mertuanya itu bersiap ke sekolah. Merengek persis seperti Ucup bocah yang ingin mainan baru. Satu-satunya alasan kenapa ia mengekori bu Tari adalah karena suaminya, sejak selesai subuh, tidak mau bicara dengannya. Ucup benar-benar mengabaikannya karena Vani nekad pergi dengan Robi semalam. Vani ingin mama Tari memarahi Ucup untuknya dan memerintahkan Ucup untuk baik lagi ke Vani. Vani ingin memanfaatkan kekuasaan bu Tari di rumah itu. “Ma..” rengek Vani, ia menarik seragam mamanya dengan suara mencicit. “Cha, mama tidak punya waktu main-main sama kalian! Jam pertama ada kelas yang ulangan,” ucap bu Tari. Melongok ke belakang, putranya sedang menyeduh kopi untuk dirinya sendiri. Susah sekali menghad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN