Cewek itu sudah tertidur berbantalkan lengan kirinya dan harusnya Ucup kembali pada berkas yang harus ia pelajari, tapi sejak tangan kanannya tanpa komando menarik gadis itu ke dalam pelukannya ia merasa jalan menuju komputernya terasa amat jauh. Tidak peduli bagaimana perasaannya pada Vani, sukakah atau tidakkah atau bahkan hanya ia anggap teman. Ucup hanya merasa terlalu suka dengan semua kegiatan yang membuatnya dapat menjangkau Vani dengan tangannya. Selama ini cowok itu benar-benar tidak pernah berkenalan dengan pinggang wanita dan sejak ia tanpa sadar, disetiap tidurnya merengkuh pinggang itu, ia merasa sedang melindungi seseorang. Ini juga seperti Vani mempercayakan dirinya pada Ucup. Ponsel Ucup berdering, layar benda pintar itu menunjukkan wajah mamanya. Wanita lain yang sangat