*** Keluar dari dalam lift, Brianna lanjut membawa langkah menuju ruang kerja suaminya. Tak berselang lama; dia pun sampai di depan ruang kerja Lucas. Brianna melihat ke arah meja kerja sekretaris suaminya. Tidak ada orang di sana. Brianna pikir mungkin saja wanita yang merupakan sekretaris suaminya itu sedang ke toilet atau mungkin ada tugas lain yang diperintahkan oleh suaminya. Kemudian, Brianna mendekati pintu ruangan tersebut. Menarik kedua sudut bibirnya menciptakan senyum semakin lebar di sana; dengan sebelah tangan memegang tuas pintu dan langsung menekan— lalu mendorong daun pintu itu. Ceklek! Brianna membawa langkah hendak memasuki ruangan itu. Dia hendak membuka suara menyapa suaminya sebagai kejutan. Namun urung dia lakukan ketika kedua netranya tertuju pada sofa yang ter