*** Cukup jauh Morgan melajukan mobilnya. Dia mencari tempat yang nyaman dan tenang untuk menantunya. Tadi, disepanjang jalan; tak sedikitpun Brianna membuka suara. Setelah berhasil meredam isak tangisnya, Brianna hanya terdiam dan memandang fokus ke arah luar jendela. "Kita masuk kesana sebentar, mungkin kau butuh minuman segar?" Morgan menoleh ke arah menantunya setelah menghentikan laju mobil di depan sebuah Cafe. Brianna menoleh dan membalas tatapan Ayah mertuanya. Kemudian, ia beralih memperhatikan Cafe yang tampak sepi dengan kening berkerut. Rasanya aneh saja, siang hari seperti ini, seharusnya tempat itu penuh oleh pengunjung, tapi malah sepi. Namun, Brianna tidak ingin peduli. Dia beralih pada Morgan dan mengangguk pelan. Kemudian, dengan segera Morgan turun dari mobil. Men