Nirmala hanya diam melongo. Rasa kaget membuatnya tak sanggup melakukan apapun. Kedua lelaki suruhannya langsung menghindar dan menjauh darinya. Gala mendekat dan menyeringai di hadapannya. Ia menyalakan rekaman di tangannya dan memperdengarkan isinya. "Apa kalian berhati hati? Tidak ada yang tahu kalau saya meminta kalian menyiramkan air keras pada perempuan itu?" "Rekaman ini menjadi bukti. Kamu berani sekali!" Gala menatap Nirmala dengan tajam. "Melukai Kirani sama seperti kamu melukaiku!" Nirmala langsung berubah takut. "Kamu cari gara gara Mala! Aku tidak akan segan menuntutmu, dan ini tidak sekedar penganiayaan ringan semata. Isi kepalamu, niat jahatmu, sudah tidak bisa ditolelir lagi!" Gala menunjuk dahi Nirmala. "Aditya Harja akan semakin tahu betapa bejad kelakuan pu