Nirmala kembali menarik nafas panjang saat menatap lembaran kertas yang disimpan Pengacara Yoga di atas meja. Tiba tiba ia membalikkan ketiga kertas itu dan menumpuknya agar tidak bisa melihat hasilnya. "Sebelum aku melihatnya, aku ingin tahu dulu pendapat papa," Nirmala bicara perlahan. "Siapa dari mereka bertiga yang papa harapkan?" Adimurti mengatupkan bibirnya, "Jujur, saat ini, papa hanya berharap kalau cucu papa adalah putra dari Dito Wiguna." "Kamu tahu, kasus pencucian uang dan penggelapan yang melibatkan Bena Fashari dan Halim Tirtayasa di masa lampau akhirnya terpecahkan. Semua yang menjadi korban mendapatkan kembali haknya. Salah satunya Dito Wiguna. Apa yang menjadi milik Cakra Wiguna diwariskan kepada putra satu satunya, yaitu Dito," ungkap Adimurti. "Yang papa tahu