"Aku tak percaya, bagaimana mungkin mengandung tapi tidak tahu siapa ayahnya?" Aya menghela nafas panjang dan keluar dari kamar mandi sambil mengenakan bathrobe. "Artinya, di waktu yang bersamaan, dia berhubungan dengan lebih dari satu laki laki?"
Aya menatap Gala, "Aku tidak mau menilai atau menghakimi siapapun, ini hanya nuraniku saja yang bertanya tanya."
"Apa itu yang kamu pikirkan selama mandi barusan?" Gala tergelak.
"Jangan terlalu dipikirkan," Gala melepas pakaiannya dan bergerak ke kamar mandi.
Aya mendengar bunyi air mengalir dari shower, tanda suaminya mulai mandi. Ia beranjak ke ruang ganti dan mengenakan pakaian tidur. Aya bercermin dan memperhatikan tubuhnya berbalut lingerie halus berbahan sutra itu, yang mencetak sempurna bentuk tubuhnya. Dengan sengaja Aya tida
