Pagi itu, Tari janjian dengan Aya di restoran sambil sarapan, tapi ternyata sahabatnya itu sedikit terlambat karena Raga rewel. Sedangkan Radit masih tidur. Kelelahan sepertinya.. Tari tersipu malu membayangkan malam pertama mereka. Ah sudah! Masih pagi! Jangan memikirkan yang tidak tidak. Tiba tiba matanya menangkap keberadaan Jana yang sedang sarapan sendirian. Ah, ini kesempatan baik! Aku mau membicarakan soal Rani. "Morning!" Tari duduk di hadapan Jana. "Morning," Jana menyeruput kopinya. "Aku mau bicara," Tari bicara perlahan. "Bicara saja," Jana tersenyum. Tari menatapnya penuh makna, "Ada perempuan. Dia single. Dan kamu juga single." Jana tergelak, "Tidak ada blind date. Aku tidak mau." "Perempuan ini perfect untukmu!" Tari tersenyum lebar. "Trust me! Dan ini buka