Pagi itu, Raga duduk menanti kedatangan Mada di dalam kelas. Berulang kali ia melirik ke arah pintu dan berharap kemunculan sosoknya. Namun, Mada tak kunjung datang. Kemana anak itu? Sampai akhirnya Guru Bahasa Inggris masuk ke dalam kelas dan memulai pelajaran. Raga mengerutkan keningnya. Apa Mada sakit? Kenapa tidak masuk sekolah? Aku tidak punya nomor ponselnya lagi. Kalau aku tanya papa untuk minta ke Om Wira, akan aneh juga. Pasti papa bertanya tanya kenapa tidak bertanya langsung di sekolah. Sama saja dengan membongkar rahasia Mada. Rahasia yang entah apa. Raga menarik nafas panjang. Ia menatap jauh ke luar jendela. Pelajaran Bahasa Inggris tidak menarik perhatiannya. Kenapa juga aku terus terusan memikirkan Mada? Tiba tiba senyum lebar tersungging di wajahnya saat