DAMAI?

1304 Kata

"Aya, sayang.." Gala menarik tangannya. "Jangan pergi. Kita bicara dulu," Gala menariknya ke sebuah bangku di pinggir jalan, "Kamu bilang, kencan kali ini jangan sampai berujung marah marah. Tapi, kenapa kamu marah?" "Ih, aku kesal mendengarnya!" Aya memukul lengan Gala pelan. "Kesal.." "A-aku.. Cemburu..." Aya menunduk. "Kenapa kamu harus cemburu? Itu masa lalu. Ka-kamu tidak tergantikan, apalagi oleh seseorang di masa lalu," Gala mencubit pipi Aya. "Andaikata hari itu kita ketemu, aku akan memilihmu dibanding perempuan perempuan lain yang ada di sekitarku. Dari dulu dan sekarang, cuma kamu," Gala berusaha membujuknya. "Tetap saja, aku tidak enak hati membayangkan kamu dan perempuan perempuan itu," Aya kembali membahasnya. "Ah, jangan dibayangkan! Buat apa kamu melakukannya?

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN