Gala menunggu Aya datang ke ruangannya. Ia kangen anak istrinya. "Halo sayang," suara Aya tiba tiba terdengar. Gala dengan cepat bangkit dari kursinya dan merangkulnya, "Kangen." Raga yang sedang duduk di stroller memperhatikan papanya dalam diam. Matanya memutar kiri kanan memperhatikan pergerakan papanya. Kakinya mulai mengejang meminta perhatian. Tangannya mengepal menggapai gapai tubuh Gala. Papa, aku juga.. Papa, aku kangen.. "Sekarang giliran si gempal ini," Gala mengecup kening Raga. Raga langsung heboh ingin lepas dari ikatan stroller. "Sabar sayang, sabar," Gala tertawa melihat kehebohan putranya yang hampir merosot dari kereta dorongnya. Aya tertawa, "Dia kangen kamu sayang. Tadi pagi kamu mual mual dan tidak sempat menyapanya. Saat kamu pergi, si Raga tidur." G