Gala dan Radit kembali menuju Grand Hotel Birawa setelah menghadiri rapat di kantor pusat Grup Birawa. Sebagai CEO, seharusnya Gala berkantor di kantor pusat, tapi kebiasaan berada di hotel membuatnya lebih suka menempati kantor lamanya. "Apa jadwal saya berikutnya?" Gala bertanya pada Radit. "Sudah saya kosongkan karena ada laporan yang harus bapak baca sebelum rapat di Singapura besok," Radit menjelaskan. Gala merenung. Sejak kehadiran Raga, sejujurnya ia sering menghindari rapat di luar negeri. Gala tidak ingin jauh dari putranya karena sampai usia tiga bulan, Raga tidak diperkenankan bepergian dengan pesawat terbang. Jadi tidak memungkinkan ikut dirinya pergi. Sekarang, saat Raga sudah lebih dari tiga bulan, malah Aya hamil muda. Gantian istrinya yang belum boleh terbang