42

1538 Kata

"Sayang, kamu nggak masalah kalau harus ke kantor sendiri?" Suara berat Dante terdengar pelan, nyaris seperti bisikan, saat pria itu membenamkan wajahnya di lekuk leher istrinya yang baru saja keluar dari kamar mandi. Wangi sabun dan segar tubuh Salina setelah mandi selalu menjadi candu bagi Dante—sederhana, tapi memabukkan. Dan seperti biasa, tak cukup hanya dengan mengendus. Tangan besar itu dengan santainya sudah menyusup ke dalam balutan handuk kimono yang dikenakan Salina. Jari-jarinya memberikan pijatan halus pada dua bongkahan lembut yang tersembunyi di balik kain. "Emang kamu mau ke mana?" tanya Salina sambil terus mengoleskan lotion ke kulit tubuhnya yang masih lembap, menatap bayangan Dante melalui pantulan cermin. "Ada urusan ke Adipati. Papi yang minta," jawab Dante masih s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN