CHAPTER 49

1322 Kata

Suara dering panggilan yang berasal dari ponsel di atas meja sudut ruangan tentu saja menarik semua perhatian orang yang berada di meja makan. Wajah Sabelle seketika menegang dan ia berlari untuk mendapatkan ponsel tersebut yang sayangnya itu ternyata ponsel milik Damien. Damien mendekati Sabelle yang tengah menatap ponselnya dengan kecewa dan Damien menatap Sabelle dengan sedih karena wanita itu dibuat kecewa berkali-kalinya. "Mien, apa itu Daddy?" tanya Shlater tiba-tiba dari arah belakang. Damien membalikkan badannya untuk menatap Shalter lalu menggeleng kecil. "Tidak, Shalter," balasnya. Damien kembali menatap Sabelle yang masih saja menatap ponsel itu lekat. Hatinya kembali teriris setiap melihat hal itu. "Sab--" "Tidak apa, Damien. Aku hanya berharap terlalu lebih," potong Sabe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN