Sabelle meletakkan kepalanya di atas setir mobil dan menutup matanya rapat-rapat. Kelegaan tadi malam berubah dengan sangat cepat menjadi kecemasan dan Sabelle tidak tahu cara mengakhirnya. Sabelle pikir jika ia berkata seperti itu pada Peter makan semuanya baik-baik saja, tapi nyatanya tidak sama sekali. Apalagi yang harus ia lakukan sekarang? Dering ponsel mengagetkan Sabelle. Sabelle langsung saja bangun dan mencari ponselnya yang entah dimana. Ternyata ponsel itu tersangkut di kursinya, Sabelle langsung saja mengambil ponsel itu dan mengangkat panggilan. "Halo." "Halo, Sabelle." "Damien? Ada apa?" "Tidak ada, aku hanya ingin menelponmu, kau tidak memberi kabar sejak kita pergi malam itu," sahut diseberang sana. Sabelle memegang batang hidungnya dan mengurutnya perlahan. "Maafkan