Tok! Tok! "Sabelle," panggil Damien dari luar kamar. Sabelle bergerak di atas kasurnya lalu membuka matanya. "Sabelle," panggil Damien lagi. Mengusap matanya yang terasa berat, Sabelle berjalan lunglai ke arah pintu dan membukanya, Damien berdiri di sana sembari memegang ponsel Sabelle. "Ini ponsel ... Matamu bengkak, kau baik-baik saja?" tanya Damien dengan cemas. Sabelle memegang matanya dan sepertinya memang bengkak akibat ia menangis semalaman. "Aku tidak apa-apa. Ada apa dengan ponselku?" tanya Sabelle. Damien menatap ponsel yang berada di tangannya lalu memberikannya pada Sabelle. "Ponsel itu terus bergetar sedari tadi dan kulihat Peter menelepon," jelas Damien. Sabelle mengangguk dan tersenyum. "Terima kasih, Damien." "Ya, tapi kurasa kau harus mengecilkan mata bengkakmu.