"Peter, bisakah kau tidak meletakkan kaleng minumanmu disembarangan tempat?" omel Sabelle saat ia memukan kaleng-kaleng berserakan lagi. Peter memunculkan kepalanya dari pintu kamar. "Aku minta maaf, tapi bisakah kau bersihkan untukku. Aku terburu-buru sekarang," pinta Peter yang membuat Sabelle mendesah kesal. "Selalu aku yang membersihkannya, bukan? Kapan kau sadar, Peter!" gerutu Sabelle namun ia tetap mengambil kaleng-kaleng itu untuk ia buang. Ini sudah hari ketiganya Sabelle berada di penthouse Peter dan sudah puluhan kali ia kesal dengan sikap Peter padahal belum sebulan ataupun seminggu ia tinggal di sini. "Mommy," sahut Shalter dari dalam kamar. "Ya, mengapa Shalter?" tanya Sabelle. "Dimana baju dalamanku?" Sabelle berjalan ke kamar dan menemukan Shalter yang tengah mencar