Sabelle menutup pintu kamar Shalter pelan setelah menidurkannya dan bergabung dengan Damien yang tengah berada di ruang keluarga sembari menonton siaran televisi yang menampilkan topik hangat tentang Shalter dan Peter.
"Kau baik-baik saja?" tanya Damien setelah Sabelle ikut duduk di sampingnya.
Sabelle mengangguk kecil. "Kurasa begitu," jawabnya sembari menatap Damien.
"Kau bisa jujur padaku, Sabelle." Damien memang bisa melihat rasa tidak tenang dalam diri Sabelle.
Sabelle bersidekap dan menatap jendela yang kini tengah diketuk rintikan hujan di penghujung musim. Menghembuskan napas berat, Sabelle mulai memoleh pada Damien yang ternyata terus menatapnya sedari tadi.
"Sabelle," panggil Damien.
"Entahlah. Aku tidak tahu, Damien. Apa kau tahu jika semuanya terasa menyakitkan dan membin
