Alyssa menghirup udara malam Sydney yang sejuk saat dia keluar dari bandara, koper besarnya ditarik dengan santai di belakangnya. Ia tak membawa terlalu banyak barang dari negara asalnya—hanya pakaian dan beberapa perlengkapan pribadi yang menurutnya penting serta dokumen penting untuk kasusnya. Di sisinya, supir pribadi yang telah disiapkan oleh ayah tirinya, Philo, sudah menunggu. "Selamat datang di Sydney, Nona Alyssa," ucap pria paruh baya itu dengan senyum ramah. Alyssa membalasnya dengan anggukan kecil sebelum masuk ke dalam mobil mewah yang disediakan. Sepanjang perjalanan, matanya menikmati pemandangan kota yang terang benderang, meskipun pikirannya terus melayang pada seseorang—Alvenn. Ia tak sabar menunggu kedatangan putranya itu. Mobil akhirnya berhenti di depan sebua