Malam itu, langit sudah terlihat gelap dan pekat, tanpa bintang. Kenn duduk di tepi tempat tidur, menatap keluar jendela. Pikirannya berputar-putar dan hanya memikirkan Alyssa saat ini. Dia baru saja melepaskan segala emosi yang terpendam selama bertahun-tahun, bersama seseorang yang seharusnya sudah menjadi masa lalu. Tapi sudah dua malam, masa lalu itu datang kembali, membawa badai yang tak terduga. Kenn pikir dulu perpisahan mereka sudah benar-benar selesai. Namun tampaknya masih ada perasaan yang tersisa, meski Kenn telah berusaha keras untuk menguburnya. Kenn menghela napas panjang, menatap tubuh Alyssa yang sudah tertidur di sebelahnya dengan hanya tertutup selimut putih. Dia masih ingat bagaimana panasnya sentuhan mereka, bagaimana nafas mereka saling beradu, dan bagaimana