Keesokan harinya, Alyssa bangun dengan tubuh remuk redam. Matanya perlahan terbuka, menatap langit-langit kamar hotel yang asing. Ingatannya kembali ke malam sebelumnya, saat dia dan Kenn, mantan suaminya, bercinta kilat di mobilnya. Napasnya terasa berat, seolah-olah beban yang dia pikir sudah lama hilang tiba-tiba kembali menindih dadanya. Dia mencoba mengusir bayangan itu, tapi tubuhnya masih terasa lelah, seakan-akan setiap ototnya mengingatkan dia pada keintiman yang terjadi semalam. Alyssa menghela napas panjang. Dia merasa enggan untuk bangun, apalagi bekerja. Tapi hari ini adalah hari penting. Sidang kasus besar yang dia tangani sebagai pengacara akan dimulai, dan kliennya sudah menunggu. Dia tak bisa mengecewakan mereka. Dengan susah payah, dia menarik tubuhnya dari kas