Siang itu, Sky dan Star makan siang bersama setelah percintaan panas mereka tadi pagi. Pria itu tampak memandangi Star yang sibuk memotong daging panggangnya. “Ada apa?” tanya Star setelah berhenti mengunyah. “Bekerjalah di perusahaanku,” kata Sky membuka obrolan. Star terdiam sejenak lalu menggeleng. “Tidak. Kita tak akan bisa profesional jika satu perusahaan,” jawab Star. Sky mengernyit. “Mengapa tak bisa? Kita bisa profesional jika itu yang kau inginkan.” Star tetap menggeleng. “Aku tak bisa. Aku tak akan bisa fokus jika kita bekerja di dalam satu kantor yang sama.” Sky tersenyum nakal. “Apa yang membuatmu tak fokus?” Pria itu mengangkat tangannya dan mengusap pipi Star dengan lembut. “Pokoknya tak bisa. Aku akan terbayang-bayang tentang percintaan kita dan apa pun tentang hu