Satu bulan telah berlalu sejak Kenn kembali muncul dalam kehidupan Alyssa. Satu bulan di mana pria itu berusaha mati-matian untuk mendekatinya lagi—dengan senyum manisnya, dengan hadiah-hadiah mahal, dengan kata-kata yang dulu bisa membuat Alyssa meleleh. Tapi kali ini, tidak ada yang berhasil. Alyssa tetap teguh pada pendiriannya. “Baby, please. Jangan memperumit ini,” Kenn berkata pagi itu, menahan langkahnya di depan pintu apartemen, wajahnya penuh harap. Alyssa hanya melipat tangannya di d**a. “Aku justru tak ingin memperumit hidupku dengan menikah denganmu lagi.” Kenn menghela napas. “Apa yang harus kulakukan agar kau percaya padaku lagi? Aku tak akan memperumit hidupmu. Apakah kita perlu membuat perjanjian pranikah agar kau percaya?” “Pergi saja. Itu yang terbaik untuk
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari