Matahari pagi mulai menyelinap melalui celah tirai, menyinari kamar tidur dengan cahaya keemasan yang lembut. Kenn terbangun perlahan, matanya masih berat oleh tidur yang nyenyak. Namun, begitu dia menyadari kehangatan tubuh di sebelahnya, senyum kecil muncul di wajahnya. Alyssa masih tidur, wajahnya yang tenang dan damai membuat Kenn tak ingin bergerak. Dia menatapnya cukup lama, mengagumi setiap detail wajahnya yang cantik. Malam pertama mereka semalam telah berlalu, tapi kenangannya masih segar di benak Kenn. Mereka telah menghabiskan malam itu dengan penuh gairah, menjelajahi satu sama lain dengan penuh cinta dan nafsu. Tapi, entah mengapa, Kenn merasa masih ada sesuatu yang kurang. Dia tak puas, bukan karena Alyssa tidak memberikannya yang terbaik, tapi karena dia ingin l