“Baik, saya selaku pemimpin upacara ini mempersilahkan pasangan pengantin jika memiliki janji pernikahan yang ingin diucapkan. Mungkin dari pengantin pria terlebih dahulu?” Pria ramah dengan perut tambun itu tersenyum lebar sambil menatap Caroline dan Raymond bergantian “Terima kasih Bapak kepala yang sudah membantu kami untuk melaksanakan pernikahan ini meski dengan pemberitahuan yang amat sangat singkat.” Raymond dan Caroline perlahan berbalik hingga saling berhadapan. Dengan tinggi Caroline yang hanya sebahu Raymond, meski sudah mengenakan sepatu berhak 5 cm, tetap saja Caroline harus mendongak untuk menatap Raymond, dan Raymond juga menunduk agar bisa menatap Caroline lekat-lekat dengan penuh cinta. “Saya….ehem…” Suaranya yang serak dan berat, membuat Raymond terpaksa berdehem unt