Berjuanglah

1831 Kata

“Bagaimana kondisi Carol, dokter Risa? Apakah dia benar-benar hamil?” Sierra tampak sangat khawatir saat Marisa mengoleskan gel di perut Caroline yang masih terbaring tak sadarkan diri. “Tenanglah, dokter Sierra. Mari kita lihat sendiri kebenarannya?” Marisa tersenyum kecut sambil menggerakkan tranduser ke sekeliling perut Caroline yang masih tampak datar. Untuk sesaat, suara yang terdengar di dalam ruang ICU, tempat Caroline berada, hanyalah suara mesin-mesin yang menunjang kehidupannya. Sierra, Daniel dan Marisa terlihat begitu tegang. Sierra bahkan nyaris tak mampu bernafas saat hasil yang ditunggu perlahan terlihat di layar monitor. “Selamat, dokter. Adik Anda, Nyonya Caroline… dinyatakan positif hamil…” Marisa memberikan laporan kondisi Caroline dengan suara yang sangat lemah dan b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN