Malam itu, keduanya nampak bersemangat sekali. Semangat penuh gairah dan nafsu. Seperti orang yang sedang di mabuk asmara dan sudah lama tidak bertemu, padahal hampir setiap hari mereka bertemu dan akhir -akhir ini, keduanya sering tidur bersama. Setelah pelepasan, Novan menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Greta yang polos. Joninya masih menancap di lubang kenikmatan dan lama -lama terlepas karena mulai lemas dan tak se -menegang tadi. Napas Novan memburu, tubuhnya dingin karena keringat. Ia menjatuhkan kepalanya tepat di perut rata Greta. Tangannya masih saja nakal menyentuh dua ujung gunung kembar sambil memilin untuk sesi terakhir karena masih gemas. Greta sendiri masih mengatur napas agar lebih teratur. Ronde ini, ia dibuat benar -benar kalah telak. Sensasinya luar biasa membuat tubu

