Mobil Novan sudah berhenti di dekat rumah Greta. Malam ini, ia benar -benar rindu dengan Greta. Novan keluar dari mobilnya. Ia melihat ke arah kamar yang terletak di lantai dua. Ia yakin sekali, kamar itu milik Greta. Ia pernah lewat di dpean kamar itu bersama Nadiva saat Nadiva mengajaknya mai ke kamar masa kecilnya dulu.
Ternyata banyak hal yang ia ketahui dari sisi seorang Greta. Beberapa hari ini mengenalnya, seperti sudah mengenal sangat lama sekali. Greta yang ia pikir galak, kejam, dan tidak memiliki hati nurani, ternyata adalah wanita manja yang haus perhatian serta kasih sayang.
Wanita sempurna dan elegan yang memiliki harga diri tinggi tanpa bisa di sentuh oleh siapa pun. Hanya Novan yang bisa menyentuhnya.
Novan masuk lagi ke dalam mobil dan dengan penuh percaya diri masuk ke
