30

837 Kata

"Kenapa chat -ku gak dibalas?" tanay Nadiva manja. "Aku lagi sibuk, Diva," jelas Novan singkat. Kedua matanay kembali tertuju pada jalan raya seperti biasa. "Kenapa setiap aku telepon, sellau ada dijalan," ucap Nadiva manyun. "Hmmm ... Mau gimana lagi. Aku memang sibuk," jelas Novan santai. "Kamu sayang gak sih sama aku, Mas?" tanya Diva menatap tajam ke arah Novan. Ponsel Novan di letakkan di belakang bundara setir. Ia hanya mengeraskan suara Nadiva agar terdengar. "Pertanyaan macam apa itu, Diva?" ucap Novan dengan malas. "Iya pertanyaan, kamu sayang gak sama aku? Karena aku merasa gak disayang sama kamu, Mas," jelas Diva dengan sedikit berteriak kesal. Novan menarik napas dalam. Haruskah ia jujur di waktu yang menurutnya tidak tepat ini. "Kamu sudah makan belum?" tanay Novan m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN