“Sudah, Laura! Sudah, cukup!” seru Radit, berusaha menghentikan teriakan riang Laura yang memecah suasana pesta.
“Biar Mommy saja yang ke sini,” lanjutnya, sambil melirik ke arah Angel yang masih sibuk berbincang ramah dengan para tamu di sudut ruangan. Radit kemudian memanggilnya dengan suara lantang, tapi tetap terdengar santai.
“Angel! Sayang, sini!”
“Iya, Mommy! Ayo Mommy, cepetan ke sini!” sahut Laura dengan suara melengking penuh semangat. Wajahnya berbinar, tak sabar untuk mempertemukan Angel dengan “Om Gantengnya.”
Di sisi lain, suasana di sekitar Alex terasa kian panas. Joni, yang sejak tadi mengamati perubahan di wajah Alex, semakin merasa tak nyaman. Dalam hatinya, ia bergumam panik, “Gawat! Kalau Angel benar-benar ke sini... apa yang akan terjadi? Aduh, situasi ini maki
