"T-tante Angel, Tante Angel kenapa? Kok Tante Angel senyum-senyum sendiri?" tanya Luna bingung, melihat ekspresi Angel. Angel tersentak dari lamunannya. "Oh, enggak kok, Luna. Nggak papa," katanya sambil buru-buru mengatur raut wajahnya. Desi yang duduk di meja makan ikut menimpali, "Angel, dari tadi handphonemu bunyi, lho." Rupanya, Desi menyadari bahwa ponsel Angel telah beberapa kali berdering tanpa diangkat. "Oh, iya. Maaf!" sahut Angel sambil cepat-cepat merogoh sakunya untuk mengambil ponsel. Begitu melihat nama yang muncul di layar, wajahnya mendadak tegang. “Ya, Tuhaaan,” Ia langsung terdiam membuang nafasnya kasar, khawatir jika Desi dan Luna tahu siapa yang sedang menghubunginya. "M-Mbak Desi, Luna, Angel keluar sebentar, ya. Ada telepon," kata Angel terburu-buru sambil berge