Bab 23

1402 Kata

Ayunda masih menatap hampa bintang di langit, sungguh ia tidak menyangka Alexander bisa menyembunyikan rahasia besar selama ini. Ia kecewa dan juga merasa bersalah, berulang kali ia mencoba meyakinkan diri kalau ini hanya mimpi tapi akhirnya ia sadar kalau kenyataan tentang Hanindiya bukan anak kandung Alexander benar adanya. "Sayang," sapa Rabian saat melihat Ayunda masih menatap bintang berhari-hari sejak kedatangan mereka ke villa untuk menenangkan diri, Rabian meletakkan segelas s**u hangat dan sepiring pisang goreng untuk mengisi perut Ayunda yang kehilangan nafsu makan. "Alex ... Alex pasti sangat menderita menahan rasa sakitnya," Ayunda menitikkan airmatanya lalu melihat Rabian dengan wajah pilu. Matanya sembab, wajahnya pucat dan tubuhnya mulai kurus. Ayunda benar-benar tertekan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN