"Jadi, dia berangkat dengan pesawat terakhir? Baik. Laporkan terus," ucap William sambil menutup sambungan teleponnya. Senyumnya terukir manis dan menjadi tanda tanya bagi Roseline. Ia masuk ke kamar dan menutup jendela balkon kamarnya lalu menghampiri isterinya yang tengah menyusui anak kedua mereka. "Sepertinya ada kabar baik sayang." William mencium wajah putranya yang asik menghisap sumber makanannya. Kedua matanya sudah mengantuk tapi masih ingin bermain dengan ayahnya. "He's gone." Roseline paham maksud suaminya. Ia tersenyum lega. "Akhirnya. Semoga dia bisa segera menyadari perasaannya ya." "Ku harap begitu. Semoga Esmee bisa membuatnya menghapus mu dari kenangannya." William memeluk isterinya posesif. Roseline tertawa. "Kau ini masih saja cemburu jika Kendrick tengah bersama