Keesokan harinya. Aldrich sudah berdiri di depan pintu rumah Anggita padahal mereka janjian akan berangkat pukul 7 malam tapi dari jam 5 sore Aldrich sudah tiba dirumahnya. "Nyubuh banget Pak datangnya? Kan jam 7 janjiannya." ucap Anggita melihat kedatangan Aldrich. Pria itu hanya tertawa. "Aku pengen cepet ketemu kamu. Tunggu jam 7 malam kelamaan." "Ck ada-ada aja deh. Ya udah masuk." Pria itu langsung masuk dan membaringkan tubuhnya di depan sofa bed. Anggita menggelengkan kepalanya melihat tingkah Aldrich. Sejak Seno meninggal, Aldrich lah yang sering menghiburnya. Edward sedang sulit di hubungi padahal ia ingin Edward ada di sampingnya tapi nampaknya sulit. Anggita yang masih belum masuk kerja jadi tidak bisa bertemu dengan pria itu. Setidaknya kesedihannya sedikit berkurang