“Masa muda adalah masa paling menyenangkan, engkau bisa tertawa, menangis dan meluapkan perasaan sesukanya tanpa perlu mengkhawatirkan banyak hal.” "But, Ribut! Ribut!" Aku tertegun sejenak, lantas menoleh ke arah Firman yang sedang menatapku sambil memasukkan potongan mangga ke mulutnya. "Apa, Man?" tanyaku. "Iris mangganya, jangan bengong," tegur Firman sambil menunjuk wadah yang masih kosong. “Eh, k*****t! Tinggal makan aja banyak ngeluh. Gantian, dong.” Firman melengos, pura-pura tidak mendengar apa-apa. Dasar teman menyebalkan! Giliran makan cepat, saat disuruh malah mengabaikan. Dasar. Hari ini kami kerja kelompok, seperti yang disepakati kemarin, tempatnya di rumahku. Namun, proses belajar hanya berlangsung selama satu jam. Sisanya santai-santai, semuanya bermula dari Firman

