AKU membantu Bian turun dari mobil setelah mematikan mesinnya. Bian memang masih sadar, tapi kesadarannya mungkin hanya tersisa separuhnya saja.
Axa keluar bersama pengawal rumah yang lain. Mereka membantuku membawa tubuh Bian yang cukup besar untukku, walau sebenarnya Bian itu kurus, tapi tetap saja ukuran tubuh Bian lebih besar dariku.
"Apa kau sudah memanggil dokter?"
tanyaku pada Axa yang memandu kami memasuki kamarnya.
"Si Ben akan sampai sebentar lagi."
Aku mengangguk dan menjatuhkan tubuh Bian ke atas kasur. Darahnya masih mengalir, tapi tidak seperti saat ia terluka pertama kali. Pengawal yang membantuku sejak tadi melepas sepatu Bian dan membantu menata tubuh besar Bian di atas ranjang. Aku memilih menjauh dan membiarkan pengawal itu melepas baju yang Bian kenakan dengan per
