44. Langkah Sarah Pukul 11.30 Rayhan memasuki ruangan Putri. Dengan perlahan, dia membuka pintu. Putri sedang duduk di meja makan membelakangi pintu. Sepertinya dia sedang berlatih menggunakan sendok. Karena terlalu fokus, Putri tidak menyadari jika Rayhan sudah datang. Rayhan tersenyum lalu melangkah masuk. “Sedang apa?” Tanya Rayhan. Putri terkejut dan menoleh. Ketika melihat Rayhan, dia tersenyum. “Sedang berlatih.” Putri menunjukkan tangannya yang memegang sendok. Meski masih sedikit gemetar, tapi isinya sudah tidak tumpah. Ini perkembangan yang bagus. “Wah, kau hebat, Put.” “Terima kasih. Semoga besok aku sudah bisa menyikat gigiku sendiri.” “Aamiin. Ayo sekarang kita makan dulu.” Rayhan menggeser kursi di samping Putri dan membuka kotak makan. “Apa yang kau bawa, Mas?” “Aku