51. Seminar Hari-hari Rayhan kini jauh lebih berwarna. Moodnya juga berkali-kali lipat meningkat. Sudah satu bulan berlalu sejak dia menyematkan cincin di jari manis Putri. Setiap senggang, dia akan langsung meluncur ke Gresik. Pernah suatu saat, tiap pulang kerja, Rayhan menemui Putri selama satu minggu. Tentu saja Putri mencak-mencak. Dia tidak ingin calon suaminya kelelahan di jalan. Rayhan sempat mendebatnya, tapi akhirnya dia mengalah. Sekarang, setidaknya dalam seminggu tiga kali dia mendatangi Putri. Seperti malam ini, Rayhan kembali mengarahkan mobilnya menuju Gresik meski bukan weekend. Dia berencana mengajak Putri makan malam di luar. Tepat pukul 7 malam Rayhan sudah duduk di teras depan pintu rumah Putri. “Mas, sudah lama?” Putri keluar menemui Rayhan. “Tidak juga. Kamu sud