46. Pulang 1 Rayhan dan Putri sedang di dalam ruang fisioterapi. Putri melatih kekuatan otot kakinya dengan berjalan di antara dua tiang penyangga badan. Seorang perawat perempuan berdiri di samping Putri untuk membantunya berjalan. Dokter Alvin berada di ujung tiang menunggu Putri sedangkan Rayhan duduk di sofa sambil terus berdoa agar Putri bisa lekas berjalan lagi. Langkah Putri sudah stabil. Tangannya berpegangan pada tiang hanya untuk membuatnya seimbang, bukan untuk menahan berat tubuhnya. Alvin tersenyum melihat perkembangan pasiennya. Sepertinya Putri tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa berjalan lagi dengan baik. “Bagus sekali, Putri. Kau sudah mulai bisa fokus terapi dengan treadmill besok. Hasil foto kakimu juga sudah bagus.” Alvin berkata dengan bangga. “Benarkah? Apakah