62. Terus Berjalan Sementara itu di sebuah cafe di Surabaya, Rayhan terlihat sedang duduk bersama teman-teman sekolahnya dulu, Adi dan Satria. “Sudah lama kita tidak berkumpul seperti ini,” kata Adi. “Iya, betul.” Satria mengambil gelasnya dan meminum Cappucino pesanannya. “Mungkin sekitar satu tahun,” tambah Rayhan. “Iya, betul. Satu tahun. Aku ingat waktu itu kamu yang mengajak bertemu dan bercerita tentang pertunanganmu.” Adi bersuara lagi. Rayhan tersenyum masam. Sudah satu tahun, Put. Seandainya kita masih bersama mungkin sekarang kamu sudah hamil, batin Rayhan. “Iya, betul! Bagaimana? Kapan undangannya?” Desak Adi dengan mata menggoda Rayhan. Rayhan hanya tersenyum. “Something went wrong.” (Sesuatu yang buruk terjadi) Satria terkejut. “What?!” (Apa) “Kamu serius?” tanyanya